Rabu, 21 Desember 2011

DBD Di Lampura Menyebar Keluar Kota


Kotabumi, HL – Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mulai mengambil sikap tegas menyikapi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang akhir-akhir ini telah menelan korban ratusan masyarakat didaerahnya. Hal ini juga dilakukan mengingat wabah penyakit yang yang sangat ditakutkan masyarakat itu sudah menyebar kesejumlah wilayah diluar Kecamatan Kota, seperti yang terjadi di Kecamatan Bunga Mayang. Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lampung Utara, Rifki Wirawan mengatakan, pihak sangat prihatin terhadap pristiwa yang terjadi. “Terkait dengan wabah penyakit DBD, kita akan mengambil langkah –langkah yang kongkrit, apalagi saat ini tiga Kecamatan masing-masing Kecamatan Kotabumi, Kotabumi Utara dan Kecamatan Kotabumi Selatan dinyatakan Endemi DBD  dan atas wabah tersebut pemerintah telah menetapkan  status Kejadian Luar biasa (KLB)," ujar dia, Senin (19/12). 


Dijelaskan Rifki, pihaknya akan meningkatkan intensitas kinerja tenaga kesehatan seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pemberian bubuk abate, fogging dan sosialisasi kepada masyarakat,”Hal ini harus ditingkatkan karena wabah tersebut telah mengakibatkan banyak korban, bahkan korban jiwa,” jelas dia. Menurut Sekda, terkait dengan kekurangan dana, pihaknya akan mencari solusi dengan meminjam kepada propinsi atau pusat. "Jadi tidak ada lagi alasan yang terkendala dengan anggaran atau dana, yang terpenting masyarakat bisa terlindungi serta merasakan kenyamanan tanpa dihantui rasa ketakutan. Karena kalau masalah nyawa manusia itu tidak bisa dinilai dengan uang,” paparnya. Dalam menyikapi hal tersebut Sekda juga mengajak seluruh Instansi terkait serta masyarakat luas untuk dapat saling membantu termasuk saling menjaga kebersihan lingkungan karena penyebaran DBD merupakan penyakit yang berbasis lingkungan. 

"Saya meminta kepada seluruh instansi terkait agar dapat bersikap kooperatif terhadap apasaja yang terjadi ditengah masyarakat. Termasuk mendukung sosialisasi dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tegas dia. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lampung Utara Dr. Maya Natalia Manan,M.Kes menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan DBD sejak januari 2011 seperti penyuluhan setiap saat melaui Puskesmas, Posyandu yang melibatkan petugas kesehatan. "Karena pada prinsipnya,dalam mengantisipasi DBD, masyarakat harus melakukan 3M yakni menguras, Menutup dan Mengubur benda-benda yang berpotensi menjadi tempat bersarang nyamuk,” ujar dia. 

Sekedar mengingatkan, akibat wabah DBD di Lampung Utara tahun 2011 ratusan warga menjadi korban. Empat warga meninggal dunia masing-masing Putri (3) warga Jalan Garuda, Teti Arzeti (3) warga Jalan Penitis Kelurahan Tanjung Aman.  Kemudian Putri (12) warga Jalan Raden Intan Kelurahan Kota Alam dan Muhammad Firzatullah (2,9) warga Kelurahan Tanjung Harapan. Kempat korban meninggal dunia ini warga Kecamatan Kotabumi Selatan.HLD-28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...