Minggu, 11 Desember 2011

Lagi, Korban DBD Meninggal

Kotabumi, HL – Akibat lambannya respond Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) dalam menanggulangi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) diwilayahnya, korban meninggal akibat merebaknya wabah tersebut kembali bertambah. Setelah sebelumnya Putri (3), warga Jalan Garuda dan Teti Arzeti (3) warga Jalan Penitis, Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, kini Putri (12), warga Jalan Raden Intan, Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung, Sabtu (10/12) sekitar pukul 04.00 Wib. 

Susi Miswati (43), bibi korban saat ditemui dirumah duka mengatakan, keponakannya (Putri, red) telah meninggal dunia akibat wabah DBD setelah mendapat perawatan pihak medis RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung. ”Sebelum dirujuk ke Putri dirujuk ke RS Urip Sumoharjo, Putri sempat mendapat perawatan di RSU Ryacudu Kotabumi. Karena, kondisi keponakan saya sudah sangat lemah, akhirnya pihak RS Ryacudu Kotabumi merujuk keponakan saya ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung. Di RS Urip Sumoharjo inilah Putri menghembuskan nafas terakhirnya dan sudah dimakamkan pada hari Sabtu (10/12) kemarin dipemakaman keluarga di Kelurahan Kota Alam,“ papar dia, Minggu (11/12). 
Susi juga menyesalkan sikap pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampura yang sangat lamban dalam menanggulangi wabah DBD yang kini sudah menjadi momok nomor satu yang sangat menakutkan masyarakat diwilayahnya. “Seharusnya Pemkab dapat lebih tanggap dalam menanggulangi wabah DBD ini. Jangan nunggu ada yang meninggal dulu baru bergerak. Jangan sampai apa yang kami alami ini kembali terulang dengan keluarga yang lain,” keluh dia.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Indah Purnomo (49), warga setempat. dimana, dirinya juga membenarkan bahwa respon Pemkab Lampura dalam menangani wabah DBD di Lampura terkesan sangan lamban dan tidak cepat tanggap.  

Terkait permasalahan DBD di Lampura, Bupati Lampung Utara, Zainal Abidin ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu sempat menjanjikan bahwa pihaknya akan mengadakan Program Fogging  guna mengatasi merebaknya wabah tersebut. “Melalui program fogging ini, diharapkan dapat menanggulangi wabah demam berdarah,” ujar dia. Namun sayangnya, hingga kini program tersebut belum juga digulirkan.HLD-28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...